Malaikat Muqorrobin merupakan anak-anak (atau serpihan roh) dari Jibril, serupa dengan fitrah umat manusia yang merupakan gabungan serpihan dari Ifrit, Khidir, Adam, dan Eva, yang telah dipersiapkan dan ditugaskan untuk membantu umat manusia agar bisa mencapai tujuan penciptaan mereka di alam nyata, yaitu menjadi pemimpin bagi nafsu.
Selama ini kebanyakan manusia hanya dikenalkan pada utusan Allah berupa manusia (rasul dan nabi) yang digunakan sebagai lewatan menurunkan ilmu agama alias ilmu kebaikan, yang mengutamakan hubungan sesama manusia (ayat tersurat). Tujuan utamanya adalah mengenalkan manusia pada Sang Maha Pencipta yang Satu, bahwa Dialah yang menciptakan alam semesta beserta isinya, dan kewajiban manusia adalah untuk merendahkan diri kepada-Nya. Bekal tersebut diharapkan mampu memposisikan manusia untuk selalu mendapatkan pertolongan Allah berada di jalan yang lurus dalam mengisi kehidupannya. Secara teori agama memang tampak sempurna, terutama bagi pengikutnya. Tetapi kenyataan pahitnya adalah tidak ada manusia yang mampu mempraktekkannya dengan benar. Mengapa? Hal itu karena setiap individu manusia memiliki musuh besar yang ada di dalam dirinya sendiri: nafsu yang selalu mengotori hatinya, mendorongnya untuk cenderung menyaingi Allah, menggunakan hak-hak yang sejatinya hanya milik Allah. Semua itu mendorong manusia menjauh dari pertolongan Allah.
Di zaman kebenaran inilah, untuk menanggulangi hal tersebut Allah menurunkan pertolongan-Nya melalui Malaikat Muqorrobin agar manusia mampu mengendalikan nafsunya, mendorong fitrah sebagai pemimpin dan pengendali hatinya. Hal itu karena hanya fitrahlah yang mampu membersihkan hati manusia. Sesuai dengan firman Allah sebagai berikut.
"Allah memilih utusan(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Al Hajj: 75)
Pada detik ini, di dalam setiap individu manusia sudah terkandung Malaikat Muqorrobin. Jenisnya dan kualitasnya tergantung tingkat keikhlasan manusianya.
No comments:
Post a Comment